salju

Kamis, 29 Oktober 2015

Perkembangan Teknologi dan Informasi yang Semakin Canggih


    Perkembangan teknologi dan informasi pada era globalisasi ini memang berkembang dengan sangat pesat, sebenarnya teknologi sudah ada sejak dulu tetapi pada zaman dulu di Indonesia sangat minim sekali masyarakat yang bisa menggunakan dan memanfaatkan teknologi, keadaan ini sanagat berbeda dengan sekarang pada era yang begitu canggih hampir semua kegiatan dilakukan dengan alat-alat yang sudah canggih, salah satu jeis teknologi sekarang yang sangat diminati dari semua kalangan mulai dari kalangan anak-anak sampai kalangan orang dewasa yaitu gadget, jenis gadget pun sangat bermacam-macam mulai dari smartphon, tab, android dan sebagainya. jenis smartphon paling diminati oleh semua kalangan karena alat teknlogi ini sangat mudah dibawa, dapat mengakses informasi secara cepat bahkan sekarang sangat banyak bentuk layanan yang tersedia seperti Twitter,instagram,BBM,WA,Line dan masih banyak lagi, layanan ini sangat diminati karena para pengguna tidak hanya bisa mengirim pesan tetapi bisa juga dengan melakukan video call atau voice note hal inilah yang membuat masyarakat semakin tertarik untuk memiliki alat canggih ini.
   Namun dari semua kemudahan itu teknologogi juga memiliki dampak negatif seperti :
  • Kemajuan TI akan semakin memudahkan pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) karena akses mudah ke data yang menyebabkan orang plagiatis akan melakukan kecurangan.
  • Meskipun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan seperti sistem tanpa celah, tetapi jika ada kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
    Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (jangka pendek perhatian).
  • Tes Program kerahasiaan semakin terancam tes kecerdasan seperti tes Raven, Differential Uji bakat dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dan masalah tes psikologis yang ada akan mudah bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan tingkat kebocoran melalui internet.
  • Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak pidana. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi e-book tinggi berpengetahuan tetapi moral yang rendah. Misalnya, dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan mencoba untuk menerobos sistem perbankan dan lain-lain.
  • Tidak membuat TI sebagai media atau sarana hanya dalam belajar, misalnya, kita tidak hanya men-download, tapi masih membeli buku cetak, tidak hanya mengunjungi perpustakaan digital, tetapi juga masih mengunjungi perpustakaan.
  • Pertimbangkan penggunaan TI dalam pendidikan, khususnya bagi anak-anak yang masih berada dalam kendali sementara membuat pembelajaran dengan TI. Analisis pro dan kontra penggunaan.
  • Mahasiswa dan kadang-kadang guru, bisa aspek adiktif teknologi, bukan isi pelajaran. Hanya karena topik dapat diajarkan melalui TI, itu tidak berarti bahwa itu diajarkan secara efektif melalui TI. Bahkan jika subjek dapat diajarkan secara efektif melalui TI, dan ada uang yang tersedia, itu tidak berarti bahwa selalu ada manfaat untuk itu. Ada banyak penelitian atau studi yang dilakukan untuk melihat dan melihat apakah penggunaan TIK dapat meningkatkan pembelajaran.
  • Perlu untuk tujuan yang jelas. TI dipandang kurang efektif (atau tidak efektif) saat tujuan penggunaannya tidak jelas. Seperti untuk menggunakan internet untuk mencari video porno saat menggunakan komputer di sekolah. 

Sumber : klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar